Kamis, 14 April 2016

POWER SUPPLY

POWER SUPPLY


Definisi

          Power supply ialah kotak logam yang terletak di bagian belakang unit sistem.Seikat besar (the large bundle) kabel menyediakan listrik bagi komponen di dalam unit sistem dan peralatan tambahan lainnya.


Gambar 1.1. Power Supply



Perkembangan Sejarah Power Supply


Power Supply AT

      Kata AT merupakan singkatan dari Advanced Technology sebenarnya tidak hanya mengacu pada power supply tetapi juga padamotherboard.diperkenalkan IBM, Agustus 1984. Digunakan pada komputer generasi 1. Pada ruang lingkup personal komputer IBM kompatibel, AT merupakan standar ukuran (dimensi) dan susunan (layout) untuk motherboard IBM AT. Seperti model IBM PC dan IBM XT sebelumnya, banyak perusahaan pihak ketiga memproduksi motherboardyang kompatibel dengan IBM AT, yang memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade komputer mereka dengan prosessor yang lebih cepat. IBM AT banyak di jiplak desainnya ketika pasaran komputer rumahan sedang melonjak pada tahun 1980-an. Pada tahun 1990-an banyak komputer tetap menggunakan AT, tetapi mulai tahun 1997 AT sudah mulai ditinggalkan dengan munculnya ATX. Penggunaannya: Saat mematikan komputer,tidak hanya menjalankan system shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah system shutdown berjalan.



Power Supply ATX

           ATX yang merupakan singkatan dari Advanced Technology Extendedadalah sebuah standar spesifikasi motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada tahun 1995 untuk meningkatkan standar sebelumnya seperti AT. Hal tersebut merupakan perubahan besar pada desain dan standar casing komputer, motherboard, dan power supply. Perubahan yang terjadi yaitu pada dimensi, mounting point, panel I/O, power dan konektor antara casing komputer, motherboard, dan power supply. Power Supply jenis ini digunakan pada generasi ketiga sampai sekarang.  Dilengkapi power switch (autoshutdown) maksudnya komputer dapat langsung mati (off) dengan menekan perintah shutdown pada OS tanpa menekan tombol off pada casing.

ATX (Awal)

ATX diperkenalkan pada akhir tahun 1995, dengan ciri-ciri konektor :


  1. 4 pin konektor Molex, yang diadopsi langsung dari power supply AT yang digunakan untuk harddisk PATA, CD-ROM, floppy disk 5,25 inchi, dan peralatan lainnya.
  2. 4 pin konektor Berg floppy, yang juga diadopsi langsung dari power supply AT yang digunakan untuk floppy disk 3,5 inchi.
  3. 20 pin Molex mini-fit JR, yang digunakan untuk konektor utamamotherboard.
  4. Tambahan 6 pin konektor AUX, yang menyediakan tegangan 3,3V dan 5V untuk motherboard jika diperlukan.



ATX12V 1.0

  Selama proses desain platform Pentium 4pada tahun 1999/2000, standar ATX 20 pin dianggap sudah tidak mampu lagi untuk menyuplai tingkat kebutuhan daya listrik komputer. Sehingga muncullah power supply versi ATX12V 1.0 pada bulan Februari 2000. Perubahan dan tambahan yang terjadi pada versi ini adalah :


  1. Peningkatan daya pada tegangan 12V.
  2. Tambahan 4 pin mini fit JR, dengan tegangan 12 V untuk daya CPU. Secara resmi konektor ini disebut dengan konektor power +12 V dan sering disebut dengan konektor P4 karena konektor ini pertama kali diperlukan untuk mendukung prosesor Pentium 4.


          Sebelum Pentium 4, umumnya prosesor dicatu dengan tegangan 5 V sedangkan untuk prosesor Pentium 4 ke atas beroperasi dengan tegangan yang jauh lebih rendah. Khususnya sekitar 1 V dengan arus bisa mencapai lebih dari 100 A. Power supply tidak bisa menyediakan tegangan rendah dengan arus tinggi, untuk menghasilkannya di motherboard terdapat sebuah bagian yang disebut konverter DC-DC. Sebagai sumber tegangan digunakanlah 4 pin tambahan tersebut.


ATX12V 1.1

  Perubahan kecil terjadi pada versi ini, yang diluncurkan pada bulan Agustus 2000. Perubahan tersebut yaitu peningkatan daya untuk tegangan 3,3 V


ATX12V 1.2

  Pada bulan Januari 2002 keluarlah versi ini dengan perubahannya yaitu tidak adanya lagi tegangan -5 V (menjadi opsional). Tegangan -5 V sudah jarang digunakan pada saat itu, yang masih menggunakannya hanyalah komputer-komputer lama yang masih menggunakan slot ISA.


ATX12V 1.3

  Versi ini diperkenalkan pada bulan April 2003 (satu bulan setelah munculnya versi 2.0), perubahan yang terjadi yaitu :

  1. Peningkatan daya pada tegangan 12 V.
  2. Ketentuan kebutuhan minimal efisiensi PSU untuk beban rendah dan normal.
  3. Ketentuan level akustik.
  4. Adanya konektor power Serial ATA (Masih bersifat opsional).
  5. Tidak ada tegangan -5 V.


ATX12V 2.0

  Versi ini diperkenalkan pada bulan Februari 2003, yang mana terdapat perbedaan yang mencolok pada distribusi daya dibanding dengan versi ATX12V 1.x. Perubahan yang terjadi pada versi ini yaitu :

  1. Konektor power utama bertambah menjadi 24 pin. Tambahan 4 pin ini yaitu untuk tegangan 3,3 V, 5 V, dan 12 V
  2. 6 pin AUX dihilangkan karena tambahan 3,3 V dan 5 V sudah menyatu dengan konektor 24 pin.
  3. Peningkatan daya untuk tegangan 12 V. Terdapat dua buah jalur tegangan 12 V yang berbeda (satu untuk konektor 4 pin dan satunya untuk semua kebutuhan tegangan 12 V)
  4. Daya untuk tegangan 3,3 V dan 5 V secara signifikan dikurangi.
  5. Power supply sudah lengkapi dengan konektor power SATA
  6. Dan banyak lagi perubahan dan tambahan lainnya.


ATX12V v2.01

Terdapat sedikit perubahan mulai bulan Juni 2004. Referensi errant untuk tegangan -5V dihilangkan.


ATX12V v2.1

  Terjadi perubahan kecil mulai bulan Maret 2005 yaitu peningkatan daya pada semua tegangan, persyaratan efisiensi dirubah, penambahan konektor 6 pin untuk kartu grafis PCIe yang membantu slot PCIe dimotherboard menyalurkan daya sebesar 75 Watts.

ATX12V v2.2

Perubahan kecil lainnya pada versi ini yaitu penambahan konektor 8 pinkartu grafis PCIe, yang dapat menyalurkan daya sebesar 150 Watts.


ATX12V v2.3

  Revisi terbaru efektif mulai Maret 2007. Perubahannya yaitu rekomendasi efisiensi dinaikkan menjadi 80% (dengan minimal efisiensi sebesar 70%), lalu kebutuhan minimal beban pada tegangan 12 V di turunkan.

Macam :

1) AT (Advanced Technology)

Power supply type lama yang digunakan pada komputer Pentium III ke bawah

Ciri utama :

  1. Tombol on/off bersifat manual
  2. Ketika Shutdown, untuk mematikan harus tekan  tombol
  3. Kabel daya ke motherboard terdiri atas 2 x 6 pin
  4. Daya rata-rata di bawah 250Watt


Gambar 1.2. Power Supply




2) ATX (Advanced Technology Extended)

  Merupakan pengembangan dari AT dengan perubahan pada system on/of, Daya, system penyaluran ke motherboard.
Ciri utama :

  1. Terdiri atas satu set kabel supply ke motherboard yang berjumlah : 20pin. atau 20pin + 4pin 24pin + 4pin atau 24pin + 8pin.
  2. ketika shutdown otomatis CPU mati.
  3. Ada konnector tambahan power SATA (PSU terkini).
  4. Daya lebih besar untuk memenuhi standar komputasi masa kini (500 W).


Gambar 1.3. Power Supply



         Power Supply juga dibedakan berdasarkan management pemasangan kabelnya. yaitu power supply non-modular dan power supply modular. Secara populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di pasaran karena memang segmen-nya untuk kalangan kantong pas-pas-an. Yang membedakan adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih jelaskan lihat gambar perbedaannya berikut.


Supply Non-Modular

          Contoh power supply non-modular. Terlihat kabel dijadikan satu bundle dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi jika ada kabel yg tidak digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di casing.


Gambar 1.4. Power Supply



Power Supply Modular


          Contoh power supply modular, tiap kabel bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan lebih mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu. Kekuranganya dari segi harga, pasti lebih mahal ketimbang yang non-modular.

Gambar 1.3. Power Supply



Konektor

1. Connector 20/24 pin ATX motherboard

  Konektor ke motherboard , berfungsi sebagai sumber daya utama motherboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.Versi lama ATX motherboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada motherboard selanjutnya sudah menggunakan konektor ATX 24 pin.



Gambar 2.1. Konektor



2. Connector 4/8 pin 12V

  Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor. P4 (pentium 4) mulai digunakan pada motherboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4.Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor P4 Konektor EPS biasa digunakan untuk motherboard server.


Gambar 2.2. Konektor



3. Connector 6 pin PCIe

  Digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya.Jarang ditemukan di PC, hanya PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama video. Konektor ini terdiri dari 6-pin, terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur ground.


Gambar 2.3. Konektor



4. Connector 4 pin peripheral power  connector (Molex)

  Untuk memasok daya ke harddisk, CD-ROM, kipas, dll. Konektor ini terdiri atas empat kabel.Sebuah kabel warna merah dengan tegangan +5V berfungsi memberikan daya pada logic controller.Sebuah kabel kuning dengan tegangan +12V sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak.


Gambar 2.4. Konektor


5. Connector Floppy

          Hanya berfungsi memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding konektor Molex.


Gambar 2.5. Konektor 


6. Connector SATA

  Konektor ini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.


Gambar 2.6. Konektor






DAFTAR PUSTAKA


http://mtaufiqh3107.blogspot.co.id/2015/11/perkembangan-dan-sejarah-power-supply.html
https://wiki.installgentoo.com/images/2/2d/4pin_floppy.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar