Kamis, 14 April 2016

PERAKITAN KOMPUTER

PERAKITAN KOMPUTER



Cara Merakit Komputer 1

STEP

  1. Processor
  2. Fan Cooling / Kipas pendingin
  3. RAM dan Komponen Tambahan
  4. Cassing
  5. Pin Connector
  6. CD/DVD Drive
  7. Hard Disk Drive
  8. Kabel
  9. Finishing



Processor

Gambar 1.1 Processor



  1. Letakkan pada wadah yang rata misalnya diatas meja dengan alas yang tidak bersifat penghantar listrik.
  2. Bacalah buku petunjuk (jika ada).
  3. Bukalah tungkai penguci Mikroprocessor kemudian masukkan Mikroprocessor pada tempatnya.
  4. Perhatikan titik hitam yang ada pada sudut badan Mikroprocessor (8) sebab dari sisi inilah patokan penempatan Mikroprocessor. Dibawah titik hitam tersebut terdapat kaki no.1 dari Mikroprocessor.
  5. Setelah Mikroprocessor terpasang dorong penutup prosessor (1) sesuai arah panah hingga melekat rapat menutup prosessor.
  6. Tarik tuas pengunci (6) sesuai tanda panah hingga terkunci.


Fan Cooling / Kipas Pendingin


Gambar 1.2 Fan Cooling / Kipas Pendingin



  1. Sebelum memasang fan cooling, perhatikan posisi kabel catu dayanya jangan sampai tersangkut oleh kipas pendingin.
  2. Pasanglah heatsink diatas processor sesuai dudukannya.
  3. Kalau sudah tepat terpasang, kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).
  4. Setelah itu silahkan pasang kabel catu daya fan cooling dengan socket yang telah disediakan pada mainboard, biasanya socketnya disekitar CPU juga.

Catatan : fan cooling tidak selalu sama persis penguncinya maka perhatikan dengan baik sebelum memasang.

RAM dan Komponen Tambahan


Gambar 1.3 RAM dan Komponen Tambahan



  1. Sebelum memasang memory, perhatikan dengan baik socketnya lalu bukalah pengunci memory pada kedua ujungnya. Caranya adalah kedua pengunci tersebut ditarik keluar dengan hati-hati.
  2. Perhatikan kesesuaian celah pada bagian bawah memory (lihat gambar) artinya dalam contoh ini kita menggunakan memory DDR
  3. Takan kepingan memory dengan hati-hati pada kedua ujungnya hingga merasakan “klik” artinya memory sudah terkunci.
  4. Untuk VGA tambahan, tempat pemasangannya tergantung jenis yang dibeli. Ada VGA PCI express artinya dipasang pada slot PCI dan ada VGA yang menggunakan slot AGP. Sebelum membeli VGA perhatikan dengan baik apakah mainboard mendukung PCI Express atau tidak sebab slot PCI Express tidak sama dengan slot PCI konvensional. Untuk souncard tambahan tidak ada masalah karena pada umumnya dipasang pada slot PCI. Perangkat tambahan lain yang sering dipasang pada slot PCI adalah modem, TV tuner, dan video capture card. Untk cara pemasangannya mirip dengan pemasangan RAM.



 Gambar 1.4 RAM dan Komponen Tambahan


Cassing

  1. Belilah Power suply yang lebih baik daripada yang langsung terpasang pada casing. Power suply yang terpasang langsung untuk casing murah biasanya kurang baik mutunya.
  2. Pasanglah power suply terlebih dahulu sebelum yang lain-lain dalam casing.
  3. Setelah power suply terpasang, segera amankan kabelkabelnya kalau perlu ikat saja dulu agar tidak mengganggu pemasangan mainboard.
  4. Setelah semua semua proses diatas selesai, maka kini tiba saatnya mainboard kita pasang kedalam casing.
  5. Pasang terlebih dahulu penutup panel belakang mainboard pada casing. Biasanya berupa lempengan seng tipis dengan beberapa lubang untuk port yang dijual bersama-sama mainboard.
  6. Katika memasang mainboard perhatikan dengan baik kesesuaian posisinya, cocokkan lubang baut mainboard.
  7. Pasang dengan hati-hati sekrup mainboard hingga erat.
  8. Setelah mainboard sudah dalam casing kita lanjutkan dengan memasang perangkat yang lain.


Pin Connector



Gambar 1.5 Pin Connector


Gambar 1.6 Pin Connector



  1. Pin connector biasanya terpasang langsung pada casing berupa kabel kecil berwarna warni untuk beberapa fungsi, yaitu kabel power switch, Reset, LED indikator HDD, LED Power dan speaker
  2. Pasanglah kabel mana saja terlebih dahulu
  3. Perhatikan tulisan pada mainboard dan cari dimana kabel power, reset dan lainlain dipasang
  4. Kabel power switch, reset, dan speaker tidak perlu pusing dengan warnanya artinya tebalikpun tidak masalah
  5. Untuk LED Indikator HDD dan dan power Indikator jika kabelnya terbalik maka lampunya tidak menyala, jangan takut karena ini tidak akan menyebabkan kerusakan peralatan lain. Tinggal ditukar saja jika tidak berfungsi.



CD/DVD Drive

          Bukalah cover bays (penutup depan) sesuai dengan jumlah drive yang akan dipasang.
Sebelum memasang CD/DVD drive harap diingat apakah akan menggunakan satu saja CD/DVD drive atau dua. Hal ini berkaitan dengan penempatan jumper pada masin-masing drive. Jumper ini biasanya terdapat pada bagian belakang CD drive. Jika menggunakan dua maka jumper yang satu harus dipasang sebagai master sementara yang yang lain harus pada posisi Slave.
Perlu juga perhatikan bahwa ada 3 posisi jumper pada CD/DVD drive yaitu Posisi Master, Cable Select, dan Slave. Master artinya berfungsi sebagai drive utama, Cable Select artinya menyesuaikan diri (bisa menjadi master dan bisa menjadi slaver) dan posisi Slave artinya menjadi drive kedua.
Jika menggunakan 2 CD/DVD drive maka saya anjurkan yang satu Master dan yang lain Slave, janga pilih Cable Select karena pada kasus tertentu sering terjadi ketidakcocokan sehinggan komputer tidak bisa boot
Pasang DVD/CD ROM drive pada tempatnya
Pasang sekrupnya dengan hati-hati hingga selesai.


Hard Disk Drive

          Sebelum memasang Hard Disk drive harap diingat apakah akan menggunakan satu saja atau dua. Jika menggunakan dua maka lakukan pengaturan jumper seperti pada CD/DVD drive, yang satu harus dipasang sebagai master sementara yang yang lain harus pada posisi Slave.

  1. Pasang Hard Disk pada tempatnya dengan hati-hati.
  2. Perhatikan bahwa ada beberapa pilihan tempat Harddisk dan pastikan bahwa  memasangnya pada tempat yang tepat sehingga sirkulasi udara di sekitar hard disk berjalan lancer.
  3. Pasanglah sekrup harddisk dengan hati-hati. Pastikan memilih sekrup yang ukuran panjangnya cocok dengan harddisk karena penggunaan sekrup yang terlalu panjang bisa merusak body harddisk.


Kabel


Gambar 1.7. kabel



  1. Passing kabel harddisk terlebih dahulu dengan menggunakan kabel data 40 jalur yang telah disiapkan sebelumnya. Biasanya kabel data ini dijual bersama-sama harddisk. Tetapi untuk harddisk SATA menggunakan kabel data SATA.
  2. Untuk kabel harddisk ATA salah satu kabel pinggir selalu berwarna pin merah. Ini menunjukkan kaki nomor 1 pada harddisk, maka carilah kaki nomor 1 pada harddisk dan silahkan pasang dengan hati-hati agar kaki socket harddisk tidak bengkok atau patah.
  3. Setalah itu dilanjutkan dengan pemasangan ujung yang lain pada mainboard, sekali lagi pasanglah dengan hati-hati.
  4. Langkah selanjutnya dengan memasang kabel CD/DVD drive. Teknisnya sama dengan memasang kabel data harddisk.
  5. Lanjutkan dengan memasang kabel catu daya yang berasal dari Power suply ke harddisk dan CD/Dvd drive.
  6. Kabel yang terakhir yang dipasang adalah kabel connector catu daya utama ( 2 X 12) yang berasal dari power suply ke Mainboard.


Finishing

  1. Sebelum menutup casing pastikan bahwa tidak peralatan, sekrup dan lain-lain tertinggal dalam casing.
  2. Periksa kembali rangkaian komputer jangan-jangan ada kabel yang belum terpasang atau peletakan komponen yang kurang pas.
  3. Setelah yakin tidak ada yang salah, silahkan menutu casing dan kita lanjutkan dengan instalasi perangkat lunak.



Cara Merakit Komputer 2

          Merakit komputer adalah salah satu langkah yang oleh kebanyakan orang dianggap sulit saat kita membeli dan ingin menggunakan komputer. Dalam makalah ini akan saya jelaskan mengenai cara merakit komputer lengkap dengan gambar. Tahap-tahap dalam merakit komputer antara lain :



A. Persiapan

  Persiapan akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul karena kurangnya pengetahuan dan pengenalan hardware. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi :

1) Penentuan Konfigurasi

  Komputer Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya seperti kartu grafis dan kartu suara serta memory RAM dan Harddisk. Faktor kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda. Bukalah buku manual motherboard anda untuk mengetahui komponen yang didukung olehnya.

2) Persiapan Komponen dan perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan Untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari :

  1. Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya.
  2. Buku manual dan referensi dari komponen.
  3. Alat bantu berupa obeng pipih.
  4. Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.


  Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit. Ini dikarenakan konfigurasi atau penataan komponen di tiap motherboard berbeda satu dengan yang lain. Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

3) Pengamanan

          Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara :

  1. Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  2. Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
  3. Menggunakan alas kaki saat melakukan perakitan.
  4. Putuskan segala koneksi listrik ke komponen pada saat perakitan dan pastikan tidak ada material yang memungkinkan terjadi korsleting saat anda akan menyalakan PC.



B. Perakitan 

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari :

1) Penyiapan motherboard

          Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2) Memasang Prosessor

  Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket.
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.

  1. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  2. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kakikaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  3. Turunkan kembali tuas pengunci.


Jenis Slot :

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard.
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak. 
  3. Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.



3) Memasang Heatsink

  Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4) Memasang Modul Memori

  Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM :

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot.
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


Jenis DIMM dan RIMM :

  1. Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan. 
  2. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot.
  3. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  4. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang. 


5) Memasang Motherboard Pada Casing

  Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut :

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup. 


6) Memasang Power Supply

    Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut :

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. 
  3. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. 
  4. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.


7) Memasang Kabel Motherboard dan Casing

  Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard.
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.


8) Memasang Drive Prosedur

           Memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut :

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing).
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu).
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
  9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.


9) Memasang Card Adapter

  Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter :

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik.
  2. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard.
  3. Pasang sekerup penahan card ke casing.
  4. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
  5. Penyelessaian Akhir
  6. Pasang penutup casing dengan menggeser.
  7. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  8. Pasang konektor monitor ke port video card.
  9. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  10. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.



DAFTAR PUSTAKA

http://cerita-silat.mywapblog.com/files/13665701-cara-merakit-kom.pdf


CASSING

CASSING



Gambar 1.1. Cassing



Definisi

          Rumah yang berbentuk kotak yang merupakan tempat diletakkannya hardware komputer, seperti motherboard, harddisk, DVD Rom dan perangkat-perangkat lainnya. Digunakan untuk melindungi perangkat-perangkat hardware pada komputer yang sangat sensitif dari debu, kotoran, dan banturan.


Fungsi casing 

          Fungsi cassing adalah sebagai sebuah wadah bagi perangkat keras komputer, juga berguna untuk melindungi perangkat komputer dari debu dan kotoran yang mungkin bisa merusak hardware komputer tersebut. Casing komputer sendiri terbagi atas beberapa jenis menurut ukuran motherboard, jadi semakin besar ukuran mother board maka semakin besar pula ukuran casingnya.

Macam-Macam :

1. Casing Desktop

          Ukuran lebar sekitar 30-40 cm dan panjang kira-kira 50-60 cm, biasanya diletakkan langsung di bawah monitor. Komputer IBM pertama, PC-IBM awal, XT, dan AT menggunakan model case ini. Casing PC model desktop biasanya ditempatkan diatas meja (posisi tidur). Umumnya konstruksi casing cukup kokoh sehingga monitor dapat diletakkan diatasnya. Komputer branded, yaitu komputer keluaran pabrik yang seluruh kompunennya diproduksi oleh satu pabrik, banyak diproduksi dengan model casing desktop seperti ini (seperti IBM desktop, Dell, Acer, Compaq, dll), yang mendukung Pentium II dan III.

Gambar 1.2. Cassing


Gambar 1.3. Cassing


2. Casing Tower

Pada tahun 2012, casing komputer banyak yang menggunakan jenis casing tower ini. Casing jenis ini memiliki ruang yang lebih besar dan luas dan juga suhu didalam yang tidak cepat panas serta juga lebih mudah jika ingin menambah komponen komputer lainnya.



Gambar 1.4. Cassing



Casing full-tower

          Casing komputer jenis full-tower ini adalah casing komputer terbesar diantara jenis casing lainnya, casing jenis ini bisa menampung semua ukuran motherboard seperti Micro-ATX, ATX, E-ATX dan XL-ATX, biasanya casing jenis ini digunakan oleh para gamer atau mereka-mereka yang sangat antusias dengan hardware komputer.


Gambar 1.5. Cassing



Casing full-tower

          Casing jenis mid-tower ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan casing full-tower tapi masih bisa menampung motherboard dengan spesifikasi ukuran Micro-ATX dan ATX, casing jenis ini lah yang paling umum dijual di toko-toko komputer dan yang paling banyak orang gunakan saat ini.



Gambar 1.6. Cassing




Casing Mini-tower ATX

          Casing mini-tower ini ukurannya lebih kecil dibandingkan casing mid-tower, casing jenis ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Micro-ATX.


Gambar 1.7. Cassing



Casing Mini-Tower ITX

          Seperti namanya, casing mini-ITX ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Mini-ITX, ukurannya jauh lebih kecil kalau dibandingkan casing mini-tower, dan biasanya casing jenis ini menggunakan power supply dengan ukuran khusus yang lebih kecil dari power supply yang biasa kita lihat di dalam casing-casing komputer kebanyakan.


Gambar 1.8. Cassing




3. Casing mini ITX


Gambar 1.9. Cassing



4. Casing Gaming

          Memiliki ukuran yang lebih besar dan luas, karena menyesuaikan dengan hardware yang digunakan untuk game. Contoh casing gaming adalah BM Azza Toledo 301, Toolest. Casing ini tersusun sangat rapi begitu juga dengan kabel-kabelnya.


Gambar 1.10. Cassing



Casing lainnya :

Casing Slim

          Casing model slim umumnya bersifat fleksibel karena bisa digunakan dengan posisi tidur atau berdiri. PC saat ini banyak yang menggunakan model slim.


Gambar 1.11. Cassing




Casing Large Server

          Biasanya berbentuk seperti filecabinet dengan ukuran yang cukup besar.


Gambar 1.12. Cassing




Casing Rackmmount

          Casing model ini merupakan komputer yang ditempatkan pada rack khusus server atau perangkat jaringan lainnya.


Gambar 1.13. Cassing



Jenis casing dibagi menurut kegunaannya :

Casing gaming

          Casing gaming ini biasanya berjenis full tower dan mid tower, karena casing ini kegunaanya untuk para gamers yang membutuhkan ruang yang lebar untuk hardwarenya. Selain itu casing gaming ini biasanya berbentuk sangat menarik, banyak fan case nya serta banyak LED yang menyala untuk menambah kesan menariknya.


Casing Value

          Casing value ini biasanya dipakai oleh orang-orang awam, karena selain harganya murah Casing ini juga dilengkapi dengan PSU. Casing value ini cocok untuk orang-orang yang merakit komputer untuk kegiatan-kegiatan mengetik dokumen, berselancar internet, serta berkirim email.


Casing Without PSU

          Casing tanpa PSU atau Without PSU biasanya berjenis mid tower, karena biasanya PSU bawaan casing tidak true power. Sehingga orang-orang banyak yang memilih Casing yang tanpa Power Supply.






DAFTAR PUSTAKA


http://agastya13.weebly.com/perakitan-komputer/jenis-jenis-casing-komputer






POWER SUPPLY

POWER SUPPLY


Definisi

          Power supply ialah kotak logam yang terletak di bagian belakang unit sistem.Seikat besar (the large bundle) kabel menyediakan listrik bagi komponen di dalam unit sistem dan peralatan tambahan lainnya.


Gambar 1.1. Power Supply



Perkembangan Sejarah Power Supply


Power Supply AT

      Kata AT merupakan singkatan dari Advanced Technology sebenarnya tidak hanya mengacu pada power supply tetapi juga padamotherboard.diperkenalkan IBM, Agustus 1984. Digunakan pada komputer generasi 1. Pada ruang lingkup personal komputer IBM kompatibel, AT merupakan standar ukuran (dimensi) dan susunan (layout) untuk motherboard IBM AT. Seperti model IBM PC dan IBM XT sebelumnya, banyak perusahaan pihak ketiga memproduksi motherboardyang kompatibel dengan IBM AT, yang memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade komputer mereka dengan prosessor yang lebih cepat. IBM AT banyak di jiplak desainnya ketika pasaran komputer rumahan sedang melonjak pada tahun 1980-an. Pada tahun 1990-an banyak komputer tetap menggunakan AT, tetapi mulai tahun 1997 AT sudah mulai ditinggalkan dengan munculnya ATX. Penggunaannya: Saat mematikan komputer,tidak hanya menjalankan system shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah system shutdown berjalan.



Power Supply ATX

           ATX yang merupakan singkatan dari Advanced Technology Extendedadalah sebuah standar spesifikasi motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada tahun 1995 untuk meningkatkan standar sebelumnya seperti AT. Hal tersebut merupakan perubahan besar pada desain dan standar casing komputer, motherboard, dan power supply. Perubahan yang terjadi yaitu pada dimensi, mounting point, panel I/O, power dan konektor antara casing komputer, motherboard, dan power supply. Power Supply jenis ini digunakan pada generasi ketiga sampai sekarang.  Dilengkapi power switch (autoshutdown) maksudnya komputer dapat langsung mati (off) dengan menekan perintah shutdown pada OS tanpa menekan tombol off pada casing.

ATX (Awal)

ATX diperkenalkan pada akhir tahun 1995, dengan ciri-ciri konektor :


  1. 4 pin konektor Molex, yang diadopsi langsung dari power supply AT yang digunakan untuk harddisk PATA, CD-ROM, floppy disk 5,25 inchi, dan peralatan lainnya.
  2. 4 pin konektor Berg floppy, yang juga diadopsi langsung dari power supply AT yang digunakan untuk floppy disk 3,5 inchi.
  3. 20 pin Molex mini-fit JR, yang digunakan untuk konektor utamamotherboard.
  4. Tambahan 6 pin konektor AUX, yang menyediakan tegangan 3,3V dan 5V untuk motherboard jika diperlukan.



ATX12V 1.0

  Selama proses desain platform Pentium 4pada tahun 1999/2000, standar ATX 20 pin dianggap sudah tidak mampu lagi untuk menyuplai tingkat kebutuhan daya listrik komputer. Sehingga muncullah power supply versi ATX12V 1.0 pada bulan Februari 2000. Perubahan dan tambahan yang terjadi pada versi ini adalah :


  1. Peningkatan daya pada tegangan 12V.
  2. Tambahan 4 pin mini fit JR, dengan tegangan 12 V untuk daya CPU. Secara resmi konektor ini disebut dengan konektor power +12 V dan sering disebut dengan konektor P4 karena konektor ini pertama kali diperlukan untuk mendukung prosesor Pentium 4.


          Sebelum Pentium 4, umumnya prosesor dicatu dengan tegangan 5 V sedangkan untuk prosesor Pentium 4 ke atas beroperasi dengan tegangan yang jauh lebih rendah. Khususnya sekitar 1 V dengan arus bisa mencapai lebih dari 100 A. Power supply tidak bisa menyediakan tegangan rendah dengan arus tinggi, untuk menghasilkannya di motherboard terdapat sebuah bagian yang disebut konverter DC-DC. Sebagai sumber tegangan digunakanlah 4 pin tambahan tersebut.


ATX12V 1.1

  Perubahan kecil terjadi pada versi ini, yang diluncurkan pada bulan Agustus 2000. Perubahan tersebut yaitu peningkatan daya untuk tegangan 3,3 V


ATX12V 1.2

  Pada bulan Januari 2002 keluarlah versi ini dengan perubahannya yaitu tidak adanya lagi tegangan -5 V (menjadi opsional). Tegangan -5 V sudah jarang digunakan pada saat itu, yang masih menggunakannya hanyalah komputer-komputer lama yang masih menggunakan slot ISA.


ATX12V 1.3

  Versi ini diperkenalkan pada bulan April 2003 (satu bulan setelah munculnya versi 2.0), perubahan yang terjadi yaitu :

  1. Peningkatan daya pada tegangan 12 V.
  2. Ketentuan kebutuhan minimal efisiensi PSU untuk beban rendah dan normal.
  3. Ketentuan level akustik.
  4. Adanya konektor power Serial ATA (Masih bersifat opsional).
  5. Tidak ada tegangan -5 V.


ATX12V 2.0

  Versi ini diperkenalkan pada bulan Februari 2003, yang mana terdapat perbedaan yang mencolok pada distribusi daya dibanding dengan versi ATX12V 1.x. Perubahan yang terjadi pada versi ini yaitu :

  1. Konektor power utama bertambah menjadi 24 pin. Tambahan 4 pin ini yaitu untuk tegangan 3,3 V, 5 V, dan 12 V
  2. 6 pin AUX dihilangkan karena tambahan 3,3 V dan 5 V sudah menyatu dengan konektor 24 pin.
  3. Peningkatan daya untuk tegangan 12 V. Terdapat dua buah jalur tegangan 12 V yang berbeda (satu untuk konektor 4 pin dan satunya untuk semua kebutuhan tegangan 12 V)
  4. Daya untuk tegangan 3,3 V dan 5 V secara signifikan dikurangi.
  5. Power supply sudah lengkapi dengan konektor power SATA
  6. Dan banyak lagi perubahan dan tambahan lainnya.


ATX12V v2.01

Terdapat sedikit perubahan mulai bulan Juni 2004. Referensi errant untuk tegangan -5V dihilangkan.


ATX12V v2.1

  Terjadi perubahan kecil mulai bulan Maret 2005 yaitu peningkatan daya pada semua tegangan, persyaratan efisiensi dirubah, penambahan konektor 6 pin untuk kartu grafis PCIe yang membantu slot PCIe dimotherboard menyalurkan daya sebesar 75 Watts.

ATX12V v2.2

Perubahan kecil lainnya pada versi ini yaitu penambahan konektor 8 pinkartu grafis PCIe, yang dapat menyalurkan daya sebesar 150 Watts.


ATX12V v2.3

  Revisi terbaru efektif mulai Maret 2007. Perubahannya yaitu rekomendasi efisiensi dinaikkan menjadi 80% (dengan minimal efisiensi sebesar 70%), lalu kebutuhan minimal beban pada tegangan 12 V di turunkan.

Macam :

1) AT (Advanced Technology)

Power supply type lama yang digunakan pada komputer Pentium III ke bawah

Ciri utama :

  1. Tombol on/off bersifat manual
  2. Ketika Shutdown, untuk mematikan harus tekan  tombol
  3. Kabel daya ke motherboard terdiri atas 2 x 6 pin
  4. Daya rata-rata di bawah 250Watt


Gambar 1.2. Power Supply




2) ATX (Advanced Technology Extended)

  Merupakan pengembangan dari AT dengan perubahan pada system on/of, Daya, system penyaluran ke motherboard.
Ciri utama :

  1. Terdiri atas satu set kabel supply ke motherboard yang berjumlah : 20pin. atau 20pin + 4pin 24pin + 4pin atau 24pin + 8pin.
  2. ketika shutdown otomatis CPU mati.
  3. Ada konnector tambahan power SATA (PSU terkini).
  4. Daya lebih besar untuk memenuhi standar komputasi masa kini (500 W).


Gambar 1.3. Power Supply



         Power Supply juga dibedakan berdasarkan management pemasangan kabelnya. yaitu power supply non-modular dan power supply modular. Secara populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di pasaran karena memang segmen-nya untuk kalangan kantong pas-pas-an. Yang membedakan adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih jelaskan lihat gambar perbedaannya berikut.


Supply Non-Modular

          Contoh power supply non-modular. Terlihat kabel dijadikan satu bundle dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi jika ada kabel yg tidak digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di casing.


Gambar 1.4. Power Supply



Power Supply Modular


          Contoh power supply modular, tiap kabel bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan lebih mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu. Kekuranganya dari segi harga, pasti lebih mahal ketimbang yang non-modular.

Gambar 1.3. Power Supply



Konektor

1. Connector 20/24 pin ATX motherboard

  Konektor ke motherboard , berfungsi sebagai sumber daya utama motherboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.Versi lama ATX motherboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada motherboard selanjutnya sudah menggunakan konektor ATX 24 pin.



Gambar 2.1. Konektor



2. Connector 4/8 pin 12V

  Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor. P4 (pentium 4) mulai digunakan pada motherboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4.Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor P4 Konektor EPS biasa digunakan untuk motherboard server.


Gambar 2.2. Konektor



3. Connector 6 pin PCIe

  Digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya.Jarang ditemukan di PC, hanya PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama video. Konektor ini terdiri dari 6-pin, terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur ground.


Gambar 2.3. Konektor



4. Connector 4 pin peripheral power  connector (Molex)

  Untuk memasok daya ke harddisk, CD-ROM, kipas, dll. Konektor ini terdiri atas empat kabel.Sebuah kabel warna merah dengan tegangan +5V berfungsi memberikan daya pada logic controller.Sebuah kabel kuning dengan tegangan +12V sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak.


Gambar 2.4. Konektor


5. Connector Floppy

          Hanya berfungsi memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding konektor Molex.


Gambar 2.5. Konektor 


6. Connector SATA

  Konektor ini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.


Gambar 2.6. Konektor






DAFTAR PUSTAKA


http://mtaufiqh3107.blogspot.co.id/2015/11/perkembangan-dan-sejarah-power-supply.html
https://wiki.installgentoo.com/images/2/2d/4pin_floppy.jpg


VGA

VGA
(VIDEO GRAPHIC ARRAY)



Gambar 1.1. VGA



Definisi

          VGA card adalah sebuah perangkat keras yang melakukan rendering atau pemrosesan output berupa visual yang ditampilkan pada layar monitor. VGA singkatan dari Video Graphic Accelerator, sesuai dengan fungsinya diatas. VGA card berhubungan langsung dengan tampilan di layar monitor. Kata “card” menunjukkan bahwa bentuk VGA card mirip dengan kartu yang ditancapkan pada slot yang ada di motherboard komputer anda. Struktur VGA mirip dengan komputer yang sangat kecil. VGA card memiliki prosesor yang disebut dengan GPU atau Graphic Processing Unit ditambah dengan  memori di dalamnya. Prosesor ini akan panas jika dialiri listrik saat bekerja, sehingga  dibutuhkan heatsink sebagai penyerap panas dan kipas sebagai pengusir panas pada heatsink. Hal ini dikarenakan GPU memiliki suhu optimal kerja dan tidak boleh terjadi  overheat. Jika terjadi overheat, maka VGA card bisa rusak dan tidak dapat digunakan kembali. VGA bertugas mengirim data dan semua proses yang sedang berjalan dalam CPU untuk ditampilkan oleh Monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.



Perkembangan Sejarah VGA


Gambar 1.2. VGA



          VGA Card pertama kali dibuat tahun 1981 oleh IBM dengan nama IBM PC video card. Pada saat itu istilahnya adalah MDA (Monochrome Display Adapter) dan hanya bisa beroperasi untuk text mode dengan ukuran 80 kolom 25 baris (80×25). Mempunyai video memory sebesar 4KB dan hanya mensupport 1 warna saja. Setelah kemunculan MDA kemudian bermunculan beberapa kartu grafik. Kesuksesan VGA menarik minat beberapa perusahaan seperti ATI, Cirrs Logic dan S3 untuk mengembangkan teknologi ini dengan meningkatkan kemampuan resolusi dan jumlah warna. Hal ini melahirkan teknologi resolusi standar SVGA (Super VGA) , dengan resolusi 1024×768, 256 warna dan memory 2MB. Pada tahun 1995 muncul ke pasaran kartu grafis 2D/3D yang dikembangkan oleh Matrox, Creative, S3, ATI dan lain-lain. Kartu grafis ini mengikuti standar SVGA tapi sudah mendukung teknologi 3D. Pada tahun 1997, 3dfx mengeluarkan Voodoo graphic chip yang lebih kuat dari kartu grafis lainnya pada saat itu, dengan memperkenalkan teknologi 3D effects seperti mip mapping, Z-buffering dan anti-aliasing. Setelah kemunculan Voodoo, kartu grafis 3D lainnya bermunculan seperti Voodoo2 dari 3dfx, TNT dan TNT2 buatan Nvidia. Bandwidh yang dibutuhkan oleh kartu-kartu grafis ini mendekati limit kapasitas PCI bus pada saat itu. Intel mengembangkan AGP (Accelerated Graphics Port) yang memecahkan permasalahan bottleneck antara microprocessor dan kartu grafis. Dari tahun 1999 sampai 2002, Nvidia menguasai pasaran kartu grafis (mengalahkan 3dfx) dengan produk GeForce-nya.

Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan NVIDIA. Jenis VGA Card yang terbaik adalah :

          ATI Radeon adalah merek graphics processing unit (GPU) yang sejak tahun 2000 telah diproduksi oleh ATI Technologies. Ada empat kelompok yang berbeda, yang dapat dibedakan oleh generasi DirectX mereka mendukung. perbedaan yang lebih spesifik juga dapat diikuti, seperti versi HyperZ, jumlah pipa pixel, dan Tentu saja, memori dan kecepatan prosesor jam.

          NVIDIA GeForce merupakan sebuah perusahaan multinasional yang mengkhususkan diri dalam pengembangan unit pengolahan grafis dan teknologi chipset untuk workstation, komputer pribadi, dan perangkat mobile. Berbasis di Santa Clara, California, perusahaan telah menjadi pemasok utama dari sirkuit terintegrasi.



Gambar 1.3. ATI Radeon



Gambar 1.4. NVIDIA



Jenis VGA Card :

1) VGA onboard (VGA yang sudah menyatu dengan motherboard)

VGA onboard mengambil memori dari RAM komputer anda, jadi secara teoritis memory processing (atw IRQ) akan “berebutan” dengan Processor yang notabene mengambil Interrupt Request dari RAM.  VGA Onboard merupakan  VGA yang sudah ada / built ini pada motherboardVGA Onboard  Tentu saja membutuhkan memory layaknya VGA Card biasa, . memory ini mengambil dari RAM (SDRAM, DDR, DDR2, dsb). VGA Onboard terbaru  Terdiri dari 64 bit, 128 bit sampe 256 bit (sistem lama masih pake 16 & 32 bit). Turbo Cache Sistem  mother board yang mendukung VGA Onboard terbaru agar tidak terlalu menyita memory pada RAM. Contohnya saja untuk VGA Onboard Biostar udah pake Turbo Cache. Besar Memory VGA adalah 512 MB, tapi hanya menyita memory di RAM sebesar 128 MB.


2) VGA PCI

  VGA PCI, ini bisa digunakan dengan memasang pada slot VGA, VGA jenis ini sudah jarang sekali digunakan, karena keterbatasan fitur, ciri-cirinya adalah bagian slot-nya pada bagian depan terdapat colakan, dan jenis pinnya lurus secara vertikal.


3) VGA AGP

VGA Jenis AGP, awal dibuatnya VGA AGP, karena peningkatan yang signifikan terhadap transfer data dari memory, cpu ke peralatan display, sehingga dibuatkan slot agp untuk memasang vga kenis agp, VGA AGP iluncurkan berdasarkan nilai voltase yang digunakan, yaitu agp 1x dan 2x dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt. vga agp terakhir yang muncul adalah jenis pro dan pro universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Ciri-ciri vga ini adalah bentuk pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah.


4) VGA PCI Express

Express VGA PCI Express, perkembangan slot pci selanjutnya memiliki kemampuan yang luar biasa, dengan nama PCI Express, dirancang untuk memasang peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI Express yang terkenal adalah PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatan peralatan tambahan. Ciri fisik vga jenis pci express adalah dengan melihat bentuknya yang memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa.


Macam-Macam :

1. VGA On-Board

VGA yang sudah terintegrasi pada MotherBoard. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.

2. VGA Add-On

VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU (Graphics Processing Unita) dan Memori sendiri.

Komponen :



Gambar 1.5. VGA



Gambar 1.6. VGA




1) GPU

Inti dari sebuah video card. Sebuah IC (integrated circuit), tugasnya seperti CPU pada sebuah motherboard. Ia yang menangani proses 2D dan 3D. Biasanya tertutup oleh heatsink dan fan.


2) Memory

Untuk membedakan dengan RAM atau memory yang terinstalsi pada motherboard, lebih spesifik disebut sebagai video RAM. Kesamaan antara RAM dengan video RAM cukup banyak. Namun pada praktiknya, RAM video card terutama seri-seri high-end, sering menggunakan chip memory yang lebih cepat ketimbang RAM motherboard.


3) RAMDAC

Random Access Memory Digital-to-Analog Converter, yang berfungsi untuk mengubah sinyal digital yang dihasilkan oleh kartu video menjadi sinyal analog yang akan ditampilkan pada layar monitor. Komponen ini merupakan sebuah jenis memori RAM yang berfungsi sebagai pengubah sinyal. Namun untuk saat ini, ketika monitor sudah berubah menjadi digital (layar LCD), komponen RAMDAC ini tidak diperlukan lagi. Kecuali jiga masih menggunakan monitor analog (CRT atau LCD analog).


4) Bus Interface

Untuk sekarang, pilihannya hanya ada dua macam interface. Yaitu, AGP (Accelerated Graphics Port) dan PCI Express. Sebelumnya sempat digunakan slot ISA dan PCI untuk video card ini.


5) Cooling System

Berfungsi sebagai pendingin kartu grafis.


6) Display Interface

Penghubung kartu grafis dengan monitor. Umumnya terdapat 3 port display, antara lain VGA, DVI dan HDMI. Terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi tambahan tersebut pada port video.









DAFTAR PUSTAKA



http://ilmuti.org/wp-content/uploads/2014/05/Abdul-Mukti-Mengenal-Jenis-jenis-VGA.pdf
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisPTm7PpHJ3lhAcmHJGoWLTAoZdXkuHLI616-0EjjE1A0qyTnSo1ZfZT0ELp41nMbEBKcaD-vSRM1ued6D_xzTu0xPbrOBcr8gYJkXMlBwBpI3zIc8N94STNWMPY7P33Hb8bA01zXr-9s/s1600/slot+pci+vga.jpg
http://bangbiw.com/wp-content/uploads/2015/01/Daftar-Harga-VGA-Radeon-Terbaru.png

MEMORY

MEMORY



          Memory adalah Salah satu Perangkat Keras (Hardware) yang berfungsi mengolah data dan melakukan instruksi oleh dan dari sebuah perangkat digital. Semakin besar memori yang tersedia, maka semakin banyak pula data maupun intruksi yang dapat dilakukan. Semua perangkat digital seperti handphone, gadget, televisi, radio dan juga komputer memiliki memory. Selain bertugas sebagai alat proses, memory juga berfungsi sebagai media penyimpanan data.
Memory terbagi 2 (Main Memory) yaitu :

1. ROM (Read Only Memory) 

  ROM adalah memory yang hanya dapat di baca, tidak dapat di hapus dan sudah di isi oleh pabrik pembuat komputer (Tidak bisa di setting kembali). Perintah pada ROM sebagian akan di pindahkan ke RAM pada saat komputer ROM hanya bisa dibaca datanya dan tidak bisa dirubah. Yang menulis data dalam memory ini adalah pabrik pembuatnya. Memory ini biasanya terdapat pada BIOS (Basic Input/Output System) atau kita kenal sebagai ROM BIOS. Perlu dicatat bahwa IC BIOS ini dikendalikan dari sebuah bateray yang bentuknya kecil pipih yang biasa disebut bateray BIOS.

Mulai dinyalakan. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah :

  1. Perintah untuk membaca Sistem Operasi dari disk.
  2. Perintah untuk mengecek semua peralatan yang ada di Unit Sistem.
  3. Perintah untuk menampilkan pesan di layar.


Perkembangan ROM (Read Only Memory) :




Gambar 1.1. ROM



PROM (Programble ROM)

         ROM yang bisa di program kembali dengan catatan hanya bisa di program 1 x. o RPROM (Re-Programble ROM) : ROM yang bisa di program ulang sesuai dengan yang kita inginkan.

EPROM (Eraseble Programble ROM)

          ROM yang dapat di hapus dan di program kembali tetapi cara penghapusannya dengan menggunakan Sinar Ultraviolet. Erasable Programmable Read Only Memory adalah jenis memory ROM yang dapat menyimpan data selama 10-20 tahun. Jenis memory ini terdiri deretan baris dan kolom yang memiliki persilangan yang disebut cell yang mempunyai transistor control gate.


Gambar 1.2. ROM



EEPROM (Electrically Eraseble Programble ROM)

          ROM yang bisa di program dengan Teknik Elektronik Electrical Erasable Programmable Read Only Memory adalah ROM yang dapat ditulis lebih dari sekali. Data yang disimpan sebenarnya bersifat permanen setidaknya sampai user mengganti data-data tersebut. Itulah perbedaannya dengan EPROM.


Gambar 1.3. ROM



2. RAM (Random Acces Memory)

RAM adalah Memory tempat penyimpanan sementara pada saat komputer di jalankan dan dapat di acces secara acak atau random. Fungsi dari RAM adalah mempercepat Pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang Anda miliki, semakin cepatlah Komputer yang Anda miliki. Sebagai tempat antrinya data-data yang akan segera diproses. Itulah sebabnya dalam sebuah PC diperlukan memory yang cukup besar agar ruang antri data luas sehingga CPU dapat dengan cepat memanggil data yang akan diproses.

Jenis Memory RAM :



Gambar 1.4. RAM




EDORAM (Extended Data Out RAM)

          EDO-RAM memiliki fungsi seperti RAM, akan tetapi jenis ini mempunyai kemampuan kerja sangat tinggi dan cepat dalam membaca dan mentransfer data.  Bentuk EDO-RAM adalah SIMM (Single Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard yang memiliki 72pin.

SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)

          SDRAM adalah memori yang dapat mengases data atau informasi lebih cepat dari EDO-RAM. Bentuk SDRAM adalah DIMM (Dual Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard 168pin. merupakan jenis memory yang banyak dipakai sekitar tahun 1996. Awalnya berkecepatan 66 MHz dan berpasangan dengan Pentium MMX, Pentium I, II, III. Kecepatan terakhir pada level 133 MHz sampai popularitasnya turun dan tidak diproduksi lagi.


Gambar 1.5. RAM



          DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM) DDR SDRAM adalah tipe memori generasi penerus SDRAM, yang memiliki kemampuan dua kali lebih cepat dari SDRAM. Slot memori yang digunakanDDR SDRAM memiliki jumlah pin lebih banyak dari SDRAM, yaitu184pin.
 Sering juga disebut DDR1 (Double Data Rate) sebagai pelanjut generasi pengembangan SDRAM. DDR SDRAM memiliki frekuensi antara 400-500 MHz dengan tegangan sebesar 2,5 volt. Ketentuan umum memory adalah semakin tinggi frekuensinya semakin cepat transfer datanya. Sementara penggunaan tegangan rendah menjamin umur memory akan lebih lama.
DDR 2 adalah generasi pelanjut DDR 1 dengan kinerja yang lebih ditingkatkan. Keuntungan utama menggunakan DDR 2 SDRAM adalah kemampuannya mengoperasikan data bus eksternal dua kali lebih cepat daripada SDRAM. Hal ini memungkinkan dengan cara meningkatkan bus signalling dan operasi sel-sel memory setengah clock rate( seperempat data transfer rate).
DDR 3 kelanjutan dari DDR 2 dengan kecepatan dan daya kerja yang semakin ditingkatkan. Keunggulan utamanya adalah pada kemampuan transfer data I/O sebanyak 8 kali data rate sel-sel memory yang membuatnya lebih cepat. Standar kecepatannya dipatok pada standar 512 MB sampai 8 GB. Luar biasa kecepatannya.


DDR 1


Gambar 1.6. RAM



DDR 2


Gambar 1.7. RAM



DDR 3



Gambar 1.8. RAM



RDRAM (Rambus Dynamic RAM) RDRAM 

          Sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor Pentium 4.tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.

Memory juga dikenal dengan berbagai istilah lain :

SODIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module)

           RAM untuk notebook atau laptop. SODIMM (Small Outline Dual In-line Memory Module) adalah jenis DDR yang dibuat untuk tujuan spesifikasi khusus dan paling banyak dipakai pada notebook dan laptop. Fungsinya sama dengan memory biasa tetapi bentuknya yang lebih kecil membuatnya mudah dikenali. Frekuensi dan kecepatannya juga bervariasi sebagaimana layaknya DDR RAM yang lain.

Gambar 1.9. RAM



          SIMM (Single In-line Memory Module) istilah lain jenis RAM lama. SIMM memiliki 30 pin atau 72 pin. SIMM dengan 30 pin dapat bekerja 4 keping RAM yang dipasang pada motherboard, sedangkan SIMM 72 pin memerlukan sekurang-kurangnya 2 keping RAM dipasang pada motherboard.

DIMM (Dual In-line Memory Module)

          RAM dengan teknologi terbaru dan mempunyai 168 pin (84 x 2). Contohnya DDR RAM. DIMM (Dual In-line Memory Module) adalah jenis memory yang banyak digunakan terutama pada PC Server. Memory ini bekerja pada lebar jalur data 32 dan 64 byte. Sesuai dengan namanya, module maka pemasangan memory ini biasanya bersusun dengan membentuk sudut tertentu dan bentuknya lebih kecil.

Gambar 1.10. RAM




Sekunder Memory



Gambar 1.11 Memory Sekunder



  Memory sekunder, dipergunakan untuk menyimpan data, informasi, dan program secara permanen sebagai berkas atau file. Contoh memory sekunder adalah floppy disk, hard disk, zipdrive, CD-Rom, DVD, dan lain-lain. Sebagian besar memory sekunder saat ini berbentuk disk/cakram/piringan. Operasi terhadap data, informasi, dan program dilakukan dengan perputaran disk. Satu putaran piringan disebut RPM ( Rotation Per Minute ). Semakin cepat perputaran, maka waktu akses akan semakin singkat. Hal ini mengakibatkan semakin besar tekanan terhadap disk dan semakin besar panas yang dihasilkan. Jenis memory sekunder yang akan digunakan akan menentukan kecepatan akses dan metode akses data.

Beberapa contoh ukuran kecepatan memory sekunder adalah sebagai berikut.

  1. Pre-IDE : Memiliki kecepatan 3600 RPM
  2. IDE : Memiliki kecepatan 5200 RPM
  3. IDE/SCSI : Memiliki kecepatan 5400 RPM
  4. IDE/SCSI : Memiliki kecepatan 10000 RPM


  Memory sekunder memiliki alat untuk membaca dan menulis. Alat untukmembaca dan menulis pada harddisk disebut head sedangkan pada floppy disk disebut side. Setiap piringan dalam disk memiliki 2 sisi head atau side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Head/side dibagi menjadi sejumlah lingkaran konsentrik yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari sebuah head yang ada disebut cylinder. Pada suatu track dibagai menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector. Berkas yang disimpan dalam memory sekunder dapat berinteraksi dengan peralatan input/output dengan perantara suatu unut pengolah ( processor ). Memory sekunder mempunyai karakteristik sebagai berikut.
Sifat penyimpanan yang tetap ( persistent ), sehingga media penyimpanan sekunder perlu dipisahkan dari unit pengolah utama ( central prosessing unit atau CPU ) dan memory utama ( main memory ), dan di hubungkan oleh kabel/bus ke unit pengolah ( prosessor ) dan memory utama ( main memory ).
Kemampuan untuk digunakan secara bersama-sama ( shareability ).
Kemampuan untuk menyimpan sejumlah data, informasi, dan program

Langkah pengolahan data daeri dalam memory sekunder adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan lokasi data pada memory eksternal (external memory/storage )
  2. Prosessor akan membaca data, dan menyalin data dari memory eksternal ( external memory/storage ) ke memory utama (main memory).
  3. Pada saat menupdate data, maka salinan data dalam main memory yang telah diubah akan dituliskan, yaitu dipindahkan dari main memory ke memory sekunder.


Berdasarkan medianya, memory sekunder terdiri atas :

Optical disk

  1. Menggunakan prinsip optis, yaitu berdasarkan pantulan cahaya ( sinar laser ) pada head baca.
  2. Pembacaan data tidak melibatkan kontak fisik antara head dan disk.
  3. Proses penulisan datanya lebih lambat dari pada proses pembacaan data.
  4. Lebih awet tahan terhadap jamur, dan lain-lain.
  5. Pembacaan data secara acak ( Random ).
  6. Mempunyai kemampuan baca-tulis ( read/write ).
  7. Kapasitas besar
  8. Ukuran kecil
  9. Contoh : cd rom


Magnetik storage

  1. Dapat terbentuk disk/tape.
  2. Media penyimpanan ini menggunakan bahan serbuk magnet.
  3. Akses data menggunakan prinsip induksi magnetis.
  4. Jenis ini terdiri atas magnetic tape dan magnetic disk.



Magnetic Tape

Magnetik tape berbentuk pita panjang dan terbuat dari bahan plastic film ( mylar ) yang dapat dimagnetisasi ( ferrum oxide atau chromic oxide ) kerapatan datanta termasuk tinggi, 1200-9000 Bpi ( bit per inchi ) sedangkan kerapatan data standar yang digunakan adalah 800/1600 Bpi. Kecepatan pembacaan/ penulisan pada magnetic tape adalah 75-200 inchi/det. Umumnya magnetic tape memiliki lebar pita 0.5 inchi dan memiliki ketebalan pita 0.15 inchi ( = 3.88 mm ) atau 0.25 inchi ( 6.4 mm ) panjang pita berfariasi, yaitu 300,600,1200 atau 2400 feet per reel. Metode penyimpanan yang digunakan bisa dengan metode blocking ( dipisahkan oleh interblock atau IBG ) atau tanpa bloking ( dipsahkan oleh inter record Gap atau IRG ) lebar IRG berkisar antara 0.12-0.6 inchi sedangkan lebar IBG antar 0.3-0.75 inchi. Resiko yang dihadapi pada media jenis ini adalah sensitive terhadap distorsi,debu, kelembaban, magnet, dan suhu tinggi Akses pembacaan dan penulisan data pada magnetic tape dilakukan secara sequential dengan transfer rate relative lambat, sehingga dalam penggunaannya termasuk media offline jumlah track pada magnetic tape bias 7/9 track. Tape 7 track digunakan untuk tape kode bcd untuk tape dengan kode BCD, track ke 0 hingga ke 5 untuk penulisan karakter dan track ke 6 untuk bit paritas. Sedangkan tape 9 track digunakan untuk tape dengan kode EBCDIC ( track ke 0 hingga ke 7 untuk penulisan karakter dan track ke 8 untuk bit paritas ) bit paritas digunakan untuk mengecek kesalahan, yang dapat dipilih jenis odd/event check. Contoh yang termasuk dalam jenis media ini adalah pita kaset dan real tape. Teknologi baru pada magnetic tape semakin meningkat dengan cirri kualitas head semakin baik, data den city semakin tinggi, g a p semakin sempit.


Hard Disk

Hard disk dibuat dari bahan berupa logam yang dilapisi ferrooxide dan bahan yang mudah termagnetisasai. Struktur hard disk tersusun atas sejumlah disk dengan jumlah track bisa mencapai 200 track. Jumlah head pada hard disk berfariasi tergantung jumlah disk penyusunnya. Kecepatan hard disk bisa mencapai 7500 RPM. Hard Disk merupakan salah satu media penyimpan sekunder (storage) yang menpunyai kapasitas yang relatife besar.program-program aplikasi berkuran besar yang banyak beredar,mutlak memerlukan hard disk sebagai media penyimpannya.kapasitas hard disk berfariasi mulai dari 40 MB,80 MB,640MB,840 MB,1.0GB,1.2GB,1.7 GB,2.1 GB,4,3GB,10 GB,20GB,40 GB, 60 GB, dan teknologi yang lebih baru akan memiliki kapasitas yang semakin besar.
Secara garis besar,tipe harddisk ada yang berjenis SCSI dan IDE. Tipe IDE sring disebut Fast-ATA2.tipe harddsik membedakan kecepatan transfer data, baik kecepatan transfer prpses pembacaan atau penulisan.

Sebuah Harddisk tersusun dari komponen-komponen sebagai berikut :

  1. Piringan Logam.
  2. Head.
  3. Rangkaian elektronik.
  4. Rangkaian penguat.
  5. DSP (digital signal processor)
  6. Chip memory.
  7. Conector.
  8. Spindle.
  9. Actuator arm motor.



Removable Hardisk

Secara prinsip removable hardisk sama dengan hardisk, hanya saja dapat dipasang dan dilepas dengan mudah. Removable hardisk dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack. Removable rack tersambung pada power supplay dan kabel data IDE interfacenya.


Floppy Disk/Disket

Floppy disk/disk/disket secara fisik ada yang berukuran 3,5” atau 5,25”. Disk berukuran 5,25” dibagi 2, yaitu high density yang mempunyai kapasitas 1,2MB dan double density dengan kapasitas 360KB. Disk berukuran 3,5” ada yang memiliki kapasitas 720KB, 1,44MB atau, 2,88MB. Akses data dalam floppy disk dilakukan dengan menggunakan diskdrive. Floppy disk terbuat dari bahan plastik film (mylar) yang dilapisi bahan magnetic lentur. Susunan data dalam floppy disk diatur serial dalam track dan sector. Floppy disk dapat mempunyai 1 indeks hole(soft sectored) atau 2 indeks hole(hard sectored).


Zip Drive

Zip drive meruapakan teknologi terbaru yang dikembangkan untuk mengatasi kapasitas floppy disk. Zip drive terdiri dari atas floppy drive dan cartridge floppy khusus yang mampu menampung data hingga hampir 100MB. Teknologi ini sangat membantu karena ukuran data saat ini semakin besar dan seringkali tidak cukup jika disimpan dalam floppy disk atau harus disediakan banyak floppy disk.


CD Room

CD-Room bukanlah alat penyimpanan yang paling cepat, namun CD-Room merupakan media pendistribusian paling murah untuk data/informasi berukuran besar. CD-Room bukan saja digunakan untuk menyimpan data teks, tetapi juga dapat menyimpan gambar, suara, dan animasi sehingga media ini untuk aplikasi multimedia CD-Room merupakan salha satu media penyimpanan sekunder(storage) yang berkapasitas besar (hingga 700MB). Banyak aplikasi yang bisa dijalankan secara langsung dari CD-Room sehingga bisa menghemat kapasitas Hard disk. CD-Room hanya bisa membaca data yang telah tersimpan dengan kecepatan baca data yang bervariasi, yaitu 1x, 2x, 3x, 4x, 6x, 8x, 10x, 12x, 16x, 18x, 20x, 24x, 32x,. Saat ini kecepatan baca tertinggi 52x. Sekarang ini, teknologi baca-tulis untuk CD-Drive telah dimungkinkan dan sudah banyak dipasaran.

Jenis CD-Room drive adalah sebagai berikut :

CD-Writeable

Mampu melakukan proses baca dan tulis, tetapi proses penulisan tersebut hanya bisa dilakukan sekali saja, data dalam CD-W ini bisa bertahan sampai 100 tahun.


CD-Rewriteable atau CD-Erasable

Jenis ini mampu melakukan proses baca dan tulis, dan proses tulis pada media CD-RW dapat dilakukan berulang kali. Jadi kita bisa menghapus data pada media tersebut dan menulisnya kembali. Data dalam CD-RW bisa bertahan sampai 30 tahun.


DVD (Digital Versatile Disc)

  DVD merupakan kelanjutan teknologi memori sekunder menggunakan media optical disk. DVD memiliki kapasitas hingga mencapai 9GB. Perkembangan teknologi DVD-Room juga lebih cepat dibandingkan perkembangan teknologi CD-Room. DVDRoom 1x memungkinkan rata-rata transfer data mencapai 1.321 MB/s dengan rata-rata Burst transfer 12MB/s. DVD ada yang dapat ditulisi satu kali saja dan ada yang lebih (Recordable DVD).


Versi Recordable DVD

  1. DVD-R for General, hanya sekali penulisan.
  2. DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan.
  3. DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali.
  4. DVD-RW, dapat ditulis berulang kali.
  5. DVD+Rw, dapat ditulis berulang kali.
  6. DVD+R, Hanya sekali penulisan.
  7. DVD Drive
  8. Speed Data Rate Equivalent CD


Rate Actual CD Speed

  1. 1x 11.08 Mbps (1.32 MB/s) 9x 8x-18x
  2. 2x 22.16 Mbps (2.64 MB/s) 18x 20x-24x
  3. 4x 44.32 Mbps (5.28 MB/s) 36x 24x-32x
  4. 5x 55.50 Mbps (6.60 MB/s) 45x 24x-32x
  5. 6x 66.48 Mbps (7.93MB/s) 54x 24x-32x
  6. 8x 88.64 Mbps (10.57 MB/s) 72x 32x-40x
  7. 10x 110.80 Mbps (13.21 MB/s) 90x 32x-40x
  8. 16x 177.28 Mbps (21.13 MB/s) 144x 32x-40x




DAFTAR PUSTAKA

http://ilmuti.org/wp-content/uploads/2014/05/Lely-Suryani-Jenis-Jenis-Memory-Komputer.pdf
http://putrikhairanikoto.blogspot.co.id/2011/05/memory-sekunder-secondary-memory.html
http://uc.blogdetik.com/191/191308/files/2012/02/gambar-ram1.jpg
http://paraquees.com/wp-content/uploads/2015/09/memoria_rom.png
http://image.slidesharecdn.com/bab1-asasict-140209093020-phpapp02/95/bab-1-asas-ict-29-638.jpg?cb=1391938339